Bagaimana Memilih Celana Dalam yang Sehat? Begini Tipsnya!
Memilih celana dalam untuk kesehatan organ intimmu tidak boleh sembarangan, begini tipsnya!
Selamat siang, Sobat Bidan!
Celana dalam mungkin bukanlah jenis busana yang tampak, sehingga banyak wanita yang mengabaikan pemilihan celana dalam ini dengan tepat. Padahal, celana dalam merupakan pakaian yang langsung menutupi organ kewanitaan, yang seharusnya justru benar-benar diberi perhatian lebih.
Karena, bisa saja berawal dari celana dalam yang tidak sehat dan kurang baik, muncullah masalah-masalah di sekitar area kewanitaan. Duh, gak mau, kan, pastinya?
Nah, berikut tips memilih celana dalam yang baik untuk kesehatan reproduksi wanita. Simak sampai selesai, ya!
Pilih Bahan Katun
![]() |
Katun memang yang terbaik |
Siapa saja mungkin sudah tahu jika bahan katun adalah bahan yang terbaik untuk dikenakan, khususnya untuk celana dalam. Bahan ini memang nyaman, adem, juga bisa menyerap keringat dengan baik.
Karena itu, memilih celana dalam berbahan katun memang sebaiknya dilakukan. Area sekitar kewanitaan yang sering lembap akan tertolong dengan celana dalam berbahan katun ini, ketimbang bahan lainnya.
Ini akan membuat organ intim bisa bernapas dan mencegah tumbuhnya jamur yang bisa menyebabkan gatal.
Jika suka celana dalam berbahan nilon atau sintetis, tentu tidak masalah, ya. Hanya saja, usahakan di bagian celana dalam yang menutupi labia, pilihlah yang berbahan katun.
Minimalisir Pemakaian Thong
![]() |
Jangan sering-sering pakai g-string |
Wah, penggemar berat g-string atau thong ini sepertinya harus kecewa karena fakta ini. Pemakaian g-string mungkin akan memberi kesan seksi, tapi sayangnya g-string juga menjadi kontroversial lantaran masalah yang dibawanya untuk kesehatan.
Celana dalam model ini bisa memicu tumbuhnya bakteri E-Colli yang bisa menyebar dari miss-v ke anus. Selain itu, bisa juga memicu infeksi saluran kemih sampai dituduh bisa menyebabkan wasir.
Meski penelitian sampai saat ini masih belum menemukan kebenarannya, tapi risiko tersebut memang ada jika Sobat Bidan terlalu sering mengenakan g-string.
Ganti Jika Lembap
Tips selanjutnya yang terkait dengan celana dalam ini adalah segeralah ganti jika sudah terasa lembap. Misalnya saja, jika Sobat Bidan pergi berolahraga di gym dan sebagainya. Jangan lupa untuk membawa celana dalam ganti, karena celana dalam yang dipakai tentu akan lembap karena keringat.
Jangan malas untuk mengganti celana dalam yang sudah terasa lembap ini, karena jika dibiarkan bisa menyebabkan gatal. Jangan lupa juga untuk menyeka area kewanitaan dengan handuk atau tisu setelah selesai pipis.
Deterjen Non-parfum
Untuk mencuci celana dalam, alangkah baiknya jika Sobat Bidan menggunakan deterjen yang tidak berpewangi. Kenapa? Karena, bahan kimia atau pewangi yang ada di dalam deterjen tersebut bisa saja mengiritasi kulit sekitar area kewanitaan. Apalagi, jika Sobat Bidan termasuk yang memiliki kulit sensitif. Duh!
![]() |
Pilih deterjen yang ramah |
Beli yang Baru
Ciri celana dalam yang sudah harus diganti adalah ketika celana dalam tersebut sudah sesak dan saat dipakai meninggalkan bekas. Kalau sudah seperti ini, jangan pelit untuk membeli celana dalam yang baru, ya!
Jika yang seperti ini masih terus dipakai, bisa-bisa menyebabkan infeksi kulit dan muncul ruam di sekitar area kewanitaan. Meski itu celana dalam favorit, tetap harus disisihkan ya, Sobat Bidan.
Jangan Pakai yang Kotor
Kalau ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi, bukan? Selain jorok, juga sangat tidak baik bagi kesehatan area kewanitaan.
Saat Tidur
Nah, kalau yang satu ini sudah pernah dijelaskan di sini. Sebaiknya memang tidak memakai celana dalam yang ketat saat tidur.
Itu dia tips memilih celana dalam dan bagaimana sebaiknya pemakaian busana yang tertutup ini. Jangan anggap remeh hal kecil ya, Sobat Bidan! Nyatanya, dari pemakaian celana dalam yang salah, bisa menjadi masalah bagi area sekitar kewanitaan.
Semoga postingan ini bermanfaat!
Salam sayang,
terimakasih tipnya bu.. dulu sempat ragu apakah lap dengan tisu itu aman.. ternyata aman ya bu..
ReplyDelete